fbpx

Visi Kami

Visi Kami

” UMAT GIDI MASUK SURGA “ Gereja GIDI percaya bahwa Tuhan berkehendak agar setiap orang yang percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi akan masuk sorga. Gereja GIDI percaya bahwa gereja sebaagi tubuh Kristus yang nyata di dunia ini dibangkitkan untuk menjadi saksi-Nya. Untuk memberitakan Injil Kristus kepada segala mahkluk tanpa pandang suku, etnis, dan status sosial. Gereja GIDI berkewajiban menyatakan kehendak dan rencana Tuhan kepada semua umat manusia bahwa hanya di dalam Yesus Kristus ada kebenaran, kasih karunia dan keselamatan.

slider2

     Dengan demikian gereja GIDI memiliki iman dan pengharapan bahwa setiap orang yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai TUHAN dan Juruselamat pribadi akan memperoleh hidup yang kekal.Oleh karena itu, gereja GIDI menekankan pentingnya pertobatan dan menerima Yesus Kristus secara pribadi sebab hanya dengan jalan demikian seseorang bisa memiliki jaminan untuk masuk sorga melalui Yesus Kristus sebagaimana yang difirmankan TUHAN. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

Oktober, jeweils 9 bis 13 uhr, sensoren einzubauen, hausarbeit schreiben lassen zu programmieren und prototypen der stadt von morgen zu entwerfen.

SeJARAH SINGKAT BERDIRINYA GEREJA GIDI

Injil Masuk Di Pendalaman Papua

Untuk menjangkau Kabar Injil di Pengunungan Tengah papua, maka Tuhan mengutus misionari  UFM Australia pada tahun 1950, tuan Fred Dawson dan  ketua UFM Robert Story dari Port Moresby Papua New Guinea datang di Nederland New Guinea kota Hollandia yang saat ini nama kota Sentani. Kemudian menyusul lagi pada tahun 1952 Misi UFM dari Amerika, datang bergabung dengan misi yang sama mau menjangkau Pengunungan Tengah Papua Pada tahun 1953 buat lapangan terbang pertama di Senggih dan dari situ memulai survey pertama (ekspedisi) dilakukan dengan pesawat pantauan dari udara di daerah Pengunungan Tengah Papua.

Pada tanggal 20 April tahun 1954  misi CAMA, yaitu 3 (tiga) orang misionaris bersama 7 (tujuh) orang pemudah dari Senggih  yang pertema kali mendarat di sungai Baliem, Hitigima, Wamena. Setelah itu misi UFM Australia yang diganti saat ini APCM dan UFM Amerika mendarat kedua di Sungai Baliem pada tanggal 22 Januari 1955, setelah itu  beberapa saat mereka tinggal di Hitigima Dari Hitigima mereka berangkat berjalan kaki lewat Wolo, Ilugwa sampai tiba di danau  Archbold (Asbold) dan mereka membuat kamp kemudian menetap selama 14 (empat belas) bulan di pinggir danau itu lalu misi lain menyusul yaitu, Misi RBMU dan Misi ABMS.

Baca Selengkapnya

Kami berdiri disini !

PENGINJILAN BELUM SELESAI

Shalom,

Bapak/Ibu serta saudara/I yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, Berbicara tentang Misi Penginjilan maka kita sedang berbicara tentang suatu pokok masalah yang Serius, Penting dan Urgent.  Kita sebenarnya sedang berbicara mengenai Isi Hati Allah (Memegang jantungnya Tuhan Allah). itu juga berarti bahwa, kita sedang mengganggu kosentrasi Allah karena memegang bagian yang terdalam (Jangtung-Nya) Tuhan Allah. dan sesungguhnya merupakan suatu hak istimewa bagi setiap orang percaya untuk terlibat dalam pekerjaan Misi Allah bagi dunia ini.
SALAM INJILI

Tentang Kami

Gereja GIDI pertama kali dirintis oleh tiga orang dari Badan Misi UFM dan APCM yaitu Hans Veldhuis, Fred Dawson, Russel Bond. Setelah merintis pos di Senggi termasuk membuka lapangan terbang pertama Senggi (1951-1954)

Wilayah

wilayah

KONTAK KAMI

Facebook Twitter Instagram Youtube